Kamis

kau slalu hadir dlm pikiranku


Entah mengapa, akhir-akhir ini ku semakin merindukanmu. Aku rindu wajah cantikmu, aku rindu ceplas-ceplosmu, aku rindu senyum manismu, aku rindu gemulai gerakmu, aku rindu tatapan bening matamu.

Gelisah itu mengunjungiku setiap waktu, setiap ada kesempatan, saat ku merenung sendiri, kesepian tanpa hadirmu, hanya bertemankan memori indah dalam alam pikirku.

Apa kabarmu disana, bidadari? Diri ini terus menerus memikirkanmu, apa kau tahu itu, bidadari?

Setiap kali ku ingin berpaling darimu, mencoba berlari dari bayang-bayangmu, diri ini semakin sakit, hati ini semakin teriris terperih tak tertahankan.

Setiap kali ku ingin hapus gambar tentangmu, ia semakin jelas terpampang dihadapanku. Garis demi garis sketsa itu membentuk sosok sempurna dirimu, yang membuatku tak mungkin melupakanmu.

Setiap kali ku ingin gantikan dirimu dengan yang lain, aku tersadar bahwa tak ada yang mampu menggantikan dirimu.

Setiap kali ku pandangi langit malam, purnama seakan enggan menampakkan diri, hanya desiran angin dingin yang setia menemani dan menyelimutiku. Sesekali ku berbisik pada sang angin, tolong sampaikan salamku untukmu disana, apa kau menerima salamku, bidadari?

Walau kau jauh disana, aku ingin kau selalu ceria, selalu cerah, tersenyum dan tertawa, berikan keindahan kepada dunia yang kelam ini, berikan cahaya pada malam yang gelap ini. Ku selalu berharap yang terbaik untukmu, bidadari.

Entah di pelabuhan mana lagi harus kutambatkan kapal-kapal cinta ini. Yang ada hanya bentangan samudra nan luas membiru, mengelilingi dan mengaburkan pandanganku. Membuat hidupku semakin hampa dan tak berarti.

Selalu terlintas dibenakku, apakah ada tempat berlabuh didepan sana? Agar ku bisa menepi sejenak 'tuk sekedar pulihkan semangat hidup yang mulai terkorosi ini. Walaupun aku masih harus berlabuh berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun lagi? Kata hatiku berbisik, kau pasti menemukan pelabuhan itu di satu pulau yang lebih indah dari pulau-pulau lainnya.

Semoga...